Transparansi anggaran akan menjadi pola Pemerintah Kota Bandung apabila pasangan Dada-Ayi terpilih sebagai wali Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2008-2013. Dalam pelaksanaannya, pemasukan dan pengeluaran alokasi dana akan diumumkan kepada masyarakat.
“Dengan transparansi anggaran, masyarakat akan mengetahui penggunaan pajak yang mereka bayar. Lebih jauh lagi masyarakat juga ikut partisipasi dan mengawasi, sekaligus menjadi salah satu upaya untuk menghindari terjadinya tindak pidana korupsi di kalangan pejabat pemerintahan. Transparansi juga merupakan bentuk pertanggungjawaban pemerintah terhadap publik,” kata kandidat Ayi Vivananda seusai berkampanye di Jln. Ciparay Kel. Kujang Sari Kec. Bandung Kidul, Senin (28/7).
Pasangan Dada-Ayi kali ini lebih memilih turun langsung ke masyarakat tanpa melakukan pemusatan massa secara besar-besaran karena dikhawatirkan akan menimbukan masalah seperti kemacetan. “Kami tidak mau mengganggu warga,” kata Ayi.
Oleh karena itu, dia memilih menyusuri gang-gang sempit di kawasan pemukiman warga, mulai dari pagi hingga sore hari. Dengan cara ini, Ayi bisa langsung bersilaturahmi, tatap muka, sekaligus menyerap aspirasi warga Kota Bandung.
Menurut Ayi, setelah seharian kita bersilaturahmi, dia menerima sejumlah aspirasi dari masyarakat. “Aspirasinya seputar masalah pendidikan, lingkungan hidup, ketenagakerjaan. Tapi, solusinya sudah tercakup dalam 7 program prioritas Dada Rosada,” kata Ayi.
Sementara itu, kandidat Wali Kota dengn nomor urut 1 Dada Rosada memulai kampanyenya di Jln. Samoja dengan melepas keberangkatan ratusan pendukung yang akan membersihkan anak Sungai Cikapundung.
Sementara menanggapi tentang 7 programnya, Dada Rosada menjelaskan bahwa program-program tersebut merupakan aspirasi masyarakat mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan, hingga kecamatan. Program-program itu adalah program masyarakat yang dititipkan ke pemerintah Kota Bandung.
Ketua LPM Kel. Samoja memberikan bukti dukungan dengan menyerahkan 2.550 tanda tangan warga Samoja yang mendukung Dada-Ayi. Di Jln. Lodaya, Dada membagikan 750 bungkus nasi khas Sunda dan makan nasi liwet bersama ratusan tukang becak dan warga setempat.
Dada menjajikan komitmen untuk menjadikan Bandung 100% sebagai kota hijau dan nyaman. “Dengan pengalaman, saya siap melanjutkan pembangunan Kota Bandung. Saya meminta dukungan dari warga untuk memilih nomer 1,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar