Rabu, 23 Juli 2008

Jasmara, wadah perumusan masalah kesehatan Bandung

Siapa bilang Kang Dada tidak peduli tentang kesehatan warganya?



Melalui program Jasmara (Jaring Aspirasi Masyarakat), sosok walikota menjadi erat dengan warganya. Program Jasmara menjadi jembatan komunikasi yang baik antara keduanya. Warga Kota Bandung mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk mencurahkan pikiran-pikirannya. Sedangkan Kang Dada pun jadi tak pernah lupa aspirasi masyarakatnya. Hasil rangkuman Jasmara menjadi bahan untuk program-program tepat sasaran yang dilakukan Kang Dada. Salah satu contohnya, inventarisasi permasalahan kesehatan di Kota Bandung.

Jasmara kesehatan berguna dalam menyamakan pandangan untuk pembangunan kesehatan. Sebanyak 106 masukan dari masyarakat ditampung dan dirumuskan ke dalam 10 masalah pokok kesehatan Kota Bandung. Masalah-masalah yang terungkap seperti kurangnya pernghargaan terhadap tenaga medis, kurangnya kendaraan operasional kesehatan, dan sebagainya. Memang keseluruhan masalah belum teratasi, namun upaya-upaya perbaikan telah menunjukkan peningkatan yang berarti.

Bagaimanapun, tidak mudah bagi seorang walikota untuk menampung begitu banyak aspirasi masyarakat yang begitu beragam. Setiap pihak memiliki kepentingan dan pandangan yang berbeda-beda. Tapi, kesabaran dan ketelatenan Kang Dada sanggup merangkul semua pihak masyarakat untuk berembug bersama dalam Jasmara.

Sae, Kang!

Tidak ada komentar: